Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC
terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi
tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam
sebuah case komputer namun masih
banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu
maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan
peralatan dan bahan yang sederhana seperti : Penyedot debu mini, Kain kering
atau tisu, Cairan pembersih / cleaner, Disk cleaner, Cd Cleanet. Sedangkan
untuk alat perlu disediakan: Obeng, Tang, Kuas
1) Bahan
atau peralatan untuk membersihkan komponen PC
a). Penyedot
Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk
menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada
ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam
dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini
sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut casing
komputer.
Gambar 1. Penyedot Debu Mini
b). Kain
Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu digunakan
untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin
akibat softdrink, tinta atau air
hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika
tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus
sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen
PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran
yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Gambar 2. Kain Kering dan Cairan Pembersih
c). Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang
serangga. Selain itu kuas juga digunakan
untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat
juga digunkan untuk membersihkan motherboard
dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar 3. Kuas Pembersih
d). Disk
Cleaner
Disk cleaner
digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
Gambar 4. Disk Cleaner
e). CD
Cleaner
CD cleaner
prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
Gambar 5. CD Cleaner
f). Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan
alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar 6. Obeng
g). Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC
adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk
memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan
untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar 7. Tang
Rangkuman 1
Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah casing komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu
fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk
membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang
sederhana seperti : Penyedot debu mini, Kain kering atau tisu, Cairan pembersih
/ cleaner, Disk Cleaner, CD Cleaner Sedangkan
untuk alat perlu disediakan: Obeng, Tang, Kuas
Tugas 1
1) Pelajarilah
fungsi bahan-bahan pembersih yang sesuai dengan periferal.
2) Pelajarilah
lebih jauh tentang hubungan antara trouble-shooting
pada PC dengan kebersihan komponen PC.
Test Formatif 1
1) Jelaskan
fungsi Disk Cleaner
2) Jelaskan
fungsi CD Cleaner
3) Apa
beda Disk Cleaner dengan CD Cleaner
Jawaban Test Formatif 1
1) Disk cleaner digunakan untuk head
dari diskdrive dari pengaruh debu
atau kotoran yang menempel pada head
floopy drive. Disk cleaner
terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk
yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
2) CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan
disk cleaner yaitu dengan menggosok
bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan
putaran.
3) Beda
CD Cleaner dengan Disk Cleaner hanya terletak pada
bentuknya yaitu pada CD Cleaner menggunakan sikat kecil atau
sirip yang dipasang pada disk.
1)
Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan
komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu
komponen dengan komponen yang lain
berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode
pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a). Casing
Casing dapat diibaratkan dengan
bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan
sebuah komputer secara fisik terletak pada
casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan
dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa
oleh fan casing komputer itu sendiri
atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen
lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau
dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu
diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk
tombol saklar. Pada bagian belakang yang
perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin
yang dibawa oleh fan.
Gambar 8. Casing PC
b). Floppy Drive
Floopy
drive atau disk drive merupakan komponen komputer
yang digunakan untuk penggerak floopy
atau disket sebagai media penyimpan data.Disk
drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu
fungsionalitas disk drive.Gejala-gejala
yang muncul akibat disk drive kotor
adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error.Cara untuk
membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sbb:1).Operasikan
sistem komputer.2).Masukkan disk cleaner
yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.3).Pilih drive A:\ sehingga
komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas
tisu yang diberi cairan pembersih maka head
akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran
debu atau kotoran yang lain.
Gambar 9. Floppy drive
c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini
untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom
dan CD-RW merupakan komponen yang
sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang
sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya.
Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan
menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja
dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang
berbeda. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut: 1). Operasikan
sistem computer. 2). Masukkan CD cleaner,
CD
cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau
piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
Gambar 10. CD-Rom atau CD-RW
d). Hard Disk
Hard disk
merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta
data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah
rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software. Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware,
perlu ditambahkan sebuah fan untuk
mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke
atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan
lancar. Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang
telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang
digunakan untuk melakukan low-level
format. Low level format digunakan
untuk melakukan konfigurasi ulang pada
hard disk meliputi pengaturan head,
cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik.
Untuk masing-masing merk hard disk
memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete
mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan
mud dan untuk western digital dengan wd_diag. Scandisk
adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi
file (file allocation table), dan
dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad
sector. Scandisk akan berjalan
dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau
terjadi kegagalan listrik. Disk
defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata
letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara
berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat
perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk
defragmenter.
Gambar 11. Hard Disk
Gambar 12. Tampilan Disk Defragmenter
Gambar 13. Tampilan Hasil Report Hard Disk
Gambar 13 di atas
menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.
Gambar 14. Tampilan Report Defragmentasi
Gambar 14 di atas
menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang
dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.
e). VGA Card
VGA
card atau
sering disebut display adapter adalah
komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke
dalam layar monitor. Masalah yang sering
timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi
panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink
dan fan nya. Sebagai perawatannya perlu dilakukan
pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga
kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card
sering bermasalah pada fan yang
berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini
dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan
dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar 15. VGA Card
f). Memori
RAM merupakan
komponen primer dalam sebuah komputer. RAM
bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya
kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh
program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program
tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar
adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai
jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut
berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard
nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau
kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat
menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar 16. Memori
Gambar 17. Membersihkan RAM
Untuk membersihkan
RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan
cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada
kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu
dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga
dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g). Power Supply
Power supply
merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari
komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah
arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada
komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar 18. Power Supply PC
Untuk daya 150 watt
sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana
tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang
memiliki beberapa banyak komponen misal:
CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak
hard disk direkomendasikan
menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar. Perawatan yang perlu
dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan
kelancaran fan pada power supply. Karena fan
inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu
ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan
alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi
panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h). CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan
dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz).
Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah
mencapai 3.04 GHZ.
Gambar 19. CPU + Heatsink dan Fan
Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra.
Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor
merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan
sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan
prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih
heatsink dengan bahan penghantar
panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor
jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon
grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i). Motherboard
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk
menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain
berbeda tergantung dari chipset yang
digunakan dalam motherboard tersebut.
Fitur yang ditawarkan oleh motherboard
sangat beragam mulai dari soundcard
onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin
banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas
yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system.
Karena motherboard tempat
tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat
dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi
udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup
dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran
sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang,
seperti RAM dan prosessor.
Gambar 20. Motherboard PC
j). Expansion Card
Expansion
card merupakan
komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card
dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan
AGP.
Gambar 21. Expansion Card
Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan
kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang
lain. Perawatannya cukup dengan cairan
pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu
juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.
Untuk melakukan
pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara
satu komponen dengan komponen yang lain
berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode
pembersihannya.
T
Uraian Materi 3
2)
Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu
diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari
masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing
komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau
pelindung dari komponen komputer. Sehingga
kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan
dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa
komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari
komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu
diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi .
Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari
debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba
memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan
sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat
diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika
membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka
disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras
dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan
pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses
diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak
mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive
mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat
dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan
suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD
RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu
diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan
pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD
dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware.
Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari
sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami
gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses.
Sedangkan dari sisi software dapat
diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong
hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk
mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam
sistem operasi windows, yaitu scandisk
dan disk defragmenter.
Gambar 22. Tampilan Hasil Scandisk
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA
Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap
lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat
digunakan tool direct X, dengan tool
ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
Gambar 33. Tampilan DirectX
f) Memori
Untuk
memastikan RAM terpasang dengan benar
pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios
phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal
yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah
tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM,
dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM
dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
Gambar 34. Tampilan Hasil Pembersihan RAM
g) CPU (Central Processing
Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada
prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang
digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan
prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan
memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah
penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan
kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat
dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard
tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan
prosesor.
Gambar 35. Tampilan Bios Setup
h)
Power supply
Untuk kondisi power
supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya.
Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat
dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu
diperhatikan dalam motherboard adalah
suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari
hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk
fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum
yang perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang
telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika
komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan
terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang
sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh
sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
2)
Tool atau program check komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu
sebuah tool yang telah disediakan dalam
motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang
digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan
untuk bios yang lain dengan menekan F2
atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk
mendeteksi hard disk yang terpasang
dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu
dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat
diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU
atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
Gambar 36. Tampilan Bios Setup (Lanjutan)
b) Device manger
Device manager
digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi
bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak
mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk
menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device
manager inilah dapat dilakukan update
driver.
Gambar 37. Tampilan Device Manager
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter
merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari
file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard
disk dan akan memperlambat sistem.
Gambar 38. Tampilan Hasil Disk Defragmenter
d) DirecxtX
DirectX
digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan
dengan multimedia, seperti VGA card,
soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang
mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau
tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan
test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test
direct music dan test direct sound.
Gambar 39. Tampilan Kondisi Sistem yang Digunakan
Gambar 39 di atas memberikan gambaran kondisi sistem mulai dari sistem
operasi yang digunakan, clock CPU, jenis
chipset dan system manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file.
Gambar 40 memberikan gambaran tentang display adapter atau VGA card, mulai
dari device, manufacture, drivers. Dalam menu ini terdapat tool yang digunakan
untuk menambahkan akselerasi, yaitkselerasi untuk directdraw, akselerasi
direct3D, dan akselerasi teksture AGP.
Gambar 40. Tampilan Kondisi Display Adapter atau VGA Card
Gambar 41. Tampilan Kondisi Sound dari Devices dan Drivernya
Gambar 41 di atas memberikan gambaran tentang sound dari devices dan
drivernya. Selain memberikan kondisi tentang soundcard dilengkapi dengan tool
untuk mengatur level akselerasi dari hardware sound. Test directsound juga
terdapat dalam menu ini untuk mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi
yang disediakan.
e) Scandisk
Scandisk
digunakan untuk melakukan perawatan hard
disk dan system, meliputi: file
alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk.
Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah
menekan tombol power.
Gambar 42. Tampilan Scandisk
Tool scandisk dapat dipanggil dari start à
programà
accesoriessà system
tool à scandisk.
Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih
drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang
diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan
mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan
file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Gambar 43. Tampilan Hasil Scandisk
Hasil scandisk dapat dilihat
seperti gambar di atas, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi
kapasitas, ruang kosong hard disk, ada
atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat
terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro
1.40
Free RAM XP pro 1.40
merupakan freeware, tool ini digunakan untuk memonitor pengunaan dari
resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh
dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.
Gambar 44. Tampilan Hasil Cek RAM
Sedangkan perintah go digunakan
untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Seperti
terlihat dalam gambar dibawah ini.
Gambar 45. Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool
freeRAM XP pro 1.4 seperti seperti di bawah ini.
Gambar 46. Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Berdasarkan report pada gambar 46 di atas dapat diketahui perbedaan dari
jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan
pembersihan.
Rangkuman
3
1) Untuk melakukan perawatan PC terlebih dahulu harus mengetahui informasi
komponen yang terpasang pada PC. Informasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan software utilitas/tool yang tersedia pada windows ataupun software
yang disertakan oleh vendornya.
2) Beberapa tool yang digunakan untuk mengecek
komponen PC: Device Manager, Bios, Direct X, Disk Defragmenter, Scan Disk, Free RAM XP pro 1.40.
0 komentar:
Posting Komentar