Minggu, 13 Juli 2014

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC(1)


POST (Power-On Self-Test),
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu : POST (Power-On Self-Test), Diagnosa umum (routine), Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

1.   Langkah-langkah POST:
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa: pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya.
Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan : Kode kesalahan: dua sampai lima digit angka, Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya), Kode beep: suara beep berurutan, Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.  Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang.
Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb. Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
1)     Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
2)    Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
3)    Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
4)    Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
5)    Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
6)    Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
7)    Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
8)    Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
9)    Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
10)Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
11)  Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
12) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b),
Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h), Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i).
Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j):
Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k),
Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah  l)

2.     Pesan Kesalahan Selama POST
Test 1 (Basic System Error),sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak: Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti, Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya, Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan, Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan, Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.



Tabel 1. Kode Suara Kesalahan


Kode Suara

Kemungkinan daerah kerusakan


Tanpa beep

Power Supply

Beep terus menerus

Power Supply

Beep pendek berulang-ulang

Power Supply

1 beep panjang dan 1 beep pendek

Motherboard

1 beep panjang dan 2 beep pendek

Video adapter Card

1 beep pendek dan tidak ada tampilan

Kabel monitor dan atau tampilan


1 beep pendek dan tidak mau boot

Kabel disk, adapter disk atau disk


Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI


Beep Code

Descriptions


1 short

DRAM refresh failure

2 short

Parity circuit failure

3 short

Base 64K RAM failure


4 short

System timer failure

5 short

Process failure


6 short

Keyboard controller Gate A20 error


7 short

Virtual mode exception error

8 short

Display memory Read/Write test failure

9 short

ROM BIOS checksum failure


10 short

CMOS shutdown Read/Write error


11 short

Cache Memory error


1 long, 3 short

Conventional/Extended memory failure


1 long, 8 short

Display/Retrace test failed


Tabel 3. Award BIOS Beep Codes


Beep Code

Description


1 long, 2 short

Indicates a video error has occurred and the BIOS
cannot initialize the video screen to display any additional information


Any other beep(s)

RAM problem.
\
Tabel 4. IBM BIOS


Beep Code

Description


No Beeps

No Power, Loose Card, or Short.

1 Short Beep

Normal POST, computer is ok.


2 Short Beep

POST error, review screen for error code.


Continuous Beep

No Power, Loose Card, or Short.

Repeating Short Beep

No Power, Loose Card, or Short.


One Long and one Short Beep

Motherboard issue.

One Long and Two short Beeps

Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.

One Long and Three Short Beeps.

Video (EGA) Display Circuitry.


Three Long Beeps

Keyboard / Keyboard card error.


One Beep, Blank or Incorrect Display

Video Display Circuitry.


Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan






Kode

Uraian

1xx

Kerusakan sistem board

101

Kerusakan sistem board pada interrupt


102

Kerusakan sistem board pada timer

2xx
Kerusakan memory RAM
201
Tes RAM rusak

3xx
Kerusakan keyboard


301

Keyboard tidak terespon

6xx

Kerusakan POST floppy drive atau adapter

601
Kerusakan floppy drive
17xx
Kerusakan hard disk
1701
Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx
Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi

3.  Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu : software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow), configuration error code (configuration too large for memory, 201 error- system unit, 601 parity chech x), system lockup.

Rangkuman
1)   Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2)  Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3)  Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.
4)  Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.

0 komentar:

Posting Komentar