Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal:
Untuk
melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada
periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik,
dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan
tersebut.
Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
Gambar 6. Keyboard PC
Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting,
tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat
proses booting, komputer tidak
mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang
perlu dilakukan adalah :
1.
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard
telah tertancap dengan benar ke CPU.
2.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard
tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
3.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan
masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
4.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
5.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih
tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard
di motherbord yang rusak.
(1)
Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard
sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu
mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard
sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan
pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau
menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih
atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer
mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 7. Proses Pembersihan Keyboard
Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
Gambar 8. Mouse PC
1. Mouse tidak terdeteksi oleh
PC
Masalah yang
sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat
proses booting, komputer memunculkan
pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan
komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar 9 berikut ini :
Gambar 9. Tampilan Pesan Kesalahan pada Mouse
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak
terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Ø Matikan
komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas
dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat
melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
Ø Setelah itu
hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan
analisa selanjutnya.
Ø Analisa
kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan
mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis
dengan windows melalui device manager.
Langkah yang
dilakukan :
Ø Klik kanan My Computer pada desktop windows
Ø Pilih properties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan muncul kotak dialog
seperti di bawah ini.
Gambar 10. Tampilan Device Manager
Ø Klik mouse
tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Ø Hapus drive
mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Ø Setelah itu
restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver
mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada
kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah
terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya
yang rusak.
Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang
meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse
secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar
disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut
banyak bersentuhan dengan mouse pad
yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
Ø Buka penutup
bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Ø Keluarkan
bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas,
lalu keringkan.
Ø Di bagian
dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil.
Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga
dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan
dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
GAMBAR
13 di atas menunjukkan prosedur langkah-langkah pembersihan
mouse.
Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer. Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1). Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan
sendirinya dikarenakan fan pendingan
mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Ø Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah
terpasang dengan baik.
Ø Bersihkan
kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Ø Lepas
penutup poros fan, serta diberi
sedikit pelumas supaya gerakan fan
tidak ada hambatan.
Ø Jika
sambungan kabel power sudah benar dan fan
sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(2). Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan
terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat
berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk
mengetahui dari mana asalnya suara fan
tersebut, langkah yang diambil :
Ø Matikan
komputer dan buka casing komputer
lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Ø Cek apakah
mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Ø Jika ada
kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks
atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.
Kerusakan yang sering terjadi :
Kerusakan yang sering terjadi :
(1)
Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting
komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor
tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah
:
Ø Pastikan bahwa
tombol power dalam keadaan ON.
Ø Jika lampu
indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke
arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Ø Apabila
tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Ø Jika lampu
indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel
video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik
dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Ø Apabila
dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem
pada sinyal video board adapter CRT.
(2)
Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa
timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar
disebabkan karena setup driver untuk
monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting
frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
·
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat
komputer loading windows.
·
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu
pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang
akan ditampilkan oleh windows.
(3)
Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran
tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua
tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut
di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun
terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Caranya adalah :
·
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop.
Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.
Gambar 16. Tampilan Display Propertis
·
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan
memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus
diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan
monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun
tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak
menampilkan gambar dengan sempurna.
(4)
Tampilan
pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram
dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu
meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia
lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena
berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan
lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu
dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran
warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau
kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang
berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama
yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan
osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang
tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada
tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan
sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat
dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor
yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar
kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya
harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video
amplifier dengan board raster.
(5)
Monitor
seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering
berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar
pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan
setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan
maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Pengaturan refresh rate yang tepat
akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki
refresh rate kecil akan membuat
monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh
rate, gunakan menu Display Porperties
seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting,
klik button Advanced lalu akan
muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah
beberapa refresh rate tersebut untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 17. Tampilan Display Propertis (lanjutan)
(6)
Bercak
kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul
bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan.
Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari
beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai
fitur degaussing yang ada pada menu
kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut
monitor supaya warna kembali normal.
e). Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari
proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara
langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis
printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Gambar
18. Printer
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1)
Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan
kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses
percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
·
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers.
Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Gambar 19. Tampilan Print test properties
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Ø Jika setelah
tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Ø Jika tidak,
berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah
pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan
bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Ø Jika proses
pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba
cek kembali printer mulai dari cartridge
sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2)
Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba
mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan
gagal.
Gambar 20. Perbaikan Printer
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis
injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu
pemakaian yang sudah cukup lama. Bila
demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah
karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka
printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan
terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3)
Masalah yang ketiga kertas pada printer macet Ketika
sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan
meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Gambar 21. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal
pada paper try printer. Atau jenis
kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan
membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh
printer. Sebelum dipasang pada paper try,
ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling
menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah
terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang
tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara
perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas
tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku
manual printer.
(4)
Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus
atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin
tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya
memang kotor.
Gambar 22. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis
atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya
dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan
mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan
kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal
yaitu rusaknya cartridge.
Rangkuman :
1)
. Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan
diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan
langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal
tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
2) . Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu : . Keyboard
tidak terdeteksi oleh PC, . Masalah kedua terletak pada tombol keyboard
3) Ada beberapa
kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mouse yaitu : Mouse tidak terdeteksi
oleh PC, Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
4) . Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada fan yaitu : Fan pendingin
mati, Bunyi fan yang berisik
5). . Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada monitor yaitu :
Monitor tidak menyala, Monitor menjadi gelap saat loading windows, Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan,
Tampilan pada monitor tampak buram’ Monitor seperti berkedip saat digunakan,
Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor
5) . Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada printer yaitu : Printer tidak
mau mencetak, Printer gagal menarik kertas, Kertas pada printer macet, Hasil
pencetakan tidak bagus
0 komentar:
Posting Komentar